Japchae 잡채 (mixed/stirred vegetables) adalah masakan korea berupa dangmyeon (sejenis soun yang terbuat dari tepung ubi) yang ditumis dengan berbagai macam sayuran.
Japchae alias Korean stir-fried glass noodles ini sejatinya disajikan sebagai lauk. Namun memang sebagian orang -setidaknya orang Indonesia- memakannya sebagai makanan utama. Sesuai namanya, Japchae seharusnya didominasi lebih banyak sayuran dibandingkan dengan jumlah dangmyeon, Namun dangmyeon ini memang lezat sehingga banyak yang akhirnya menjadikan dangmyeon sebagai bahan utama dalam Japchae, sehingga tampak seperti makanan utama.
 |
| Japchae - korean stir-fried glass noodles sumber: id.wikipedia.org |
Nama Japchae tidak hanya merujuk pada bahan sayuran yang bervariasi, tetapi juga pada cara membuatnya. Untuk membuat Japchae, sayuran seperti wortel, paprika, jamur, daun bawang, lobak, dan lain lain dipotong julienne (potongan korek api atau tipis memanjang), kemudian di tumis secara terpisah untuk menjaga rasa dan warna dari masing-masing sayuran. Dangmyeon juga direbus, kemudian ditiriskan dan diberi kecap asin serta minyak wijen. Setelah itu, daging ditumis dengan beberapa macam bumbu. Terakhir, sayuran, daging dan dangmyeon dicampur dan diaduk menjadi satu tanpa dimasak dan disajikan.
Versi original dari Japchae sendiri awalnya dibuat tanpa dangmyeon maupun daging.
Menurut beberapa catatan, Japchae dibuat pada abad ke-17 pada masa dinasti Joseon.
Ketika itu seorang bangsawan tuan tanah membuatkan sebuah masakan yang terdiri dari berbagai macam sayuran untuk pesta kerajaan. Ternyata Raja Gwanghaegun begitu menyukai rasa masakan tersebut sampai-sampai bangsawan tersebut diangkat sebagai byeongjo panseo (secretary of treasury, setara dengan menteri keuangan).
Pada abad ke-20, barulah kemudian dangmyeon ditambahkan ke dalam Japchae.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar